Minggu, 04 Januari 2009

Maybe I'm Dying about Marriage...

Hal-hal yang selalu membuat saya tertarik akhir2 ini sangat mendefinisikan tentang betapa desperate dan mendambakannya saya mengenai pernikahan.
Bukan, bukan tentang betapa akan menjadi sesuatu yang momentum tentang ceremonial dan tetek bengeknya.
Bukan, bukan tentang megahnya acara yang akan digelar dan banyaknya tamu undangan yang akan berdatangan pada acara resepsi.
Hal-hal seperti itu berada di bottom of my list. Bahkan cenderung tidak terpikirkan sama sekali.
Terus terang saja, buat saya, semakin simple acara pernikahan, maka akan terasa semakin sakral. Karena fokus kami, dan keluarga hanya pada acara yang penting. Bukan tentang bagaimana kami akan diributkan ketika kabel kurang panjang dan lamu kurang terang. Saya ngga pengen diributkan dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Apalagi jika hati menjadi deg-degan jika semua yang dipesan melampaui budget yang saya sediakan. Saya ngga pengen dirisaukan dengan pikiran yang demikian.
Yang akan menjadi fokus saya adalah memikirkan bagaimana saya dan suami saya kelak akan menjalani hidup kami. Bagaimana membuat pondasi yang kuat dan menata keluarga yang kami idamkan hingga hati menjadi lebih tenang seperti yang rasul ajarkan.

Jika menilik pada kebiasaan saya akhir-akhir ini antara lain :
1. Suka banget buka kolom di www.kompas.com tentang properti dari pada kolom perempuan seperi kebiasaan saya dahulu.
2. Suka banget koleksi leaflet perumahan
3. Suka banget bookmark URL2 untuk perabotan dan sodara2nya.
4. Suka banget baca entrian jika sudah menyangkut tentang kehidupan rumah tangga.
5. Prefer membeli dvd tentang marriage life daripada tentang woman's life atau pilem romantis lainnya.

God, am I dying about Marriage?